Kamis, Juli 12, 2012

PENGGALAN MUSIM*


PENGGALAN MUSIM*
Katakan pada Sainul Hermawan
Oleh Hamiddin

penggalan musim tersungkur
di garis depan akhir pijakan

kedinginan meronta-ronta
dalam dekapan dan selimut malam
kerinduan pun membatu, menjadi gumpalan salju menjadi kerikil waktu
dan kita akan memungutnya kembali dari halaman
ketika kesunyian rebah menjadi jalan kecil untuk pulang

penggalan musim terkapar
di garis depan akhir pijakan

jika kemarau lupa akan musimnya
bulan temaram, matahari semakin berpijar
ombak hilang gelora, sungai mengungsikan batu-batunya
dan kita akan membiarkan ilalang-ilalang
tumbuh menjadi kerinduan kita yang liar

pada penggalan musim ini……
kapan angin yang kita teguk
menjadi bait-bait puisi dalam diskusi kita di pagi hari?

28 Januari 2005, di Malang
* Puisi ini pernah dimuat di majalah Sastra horison tahun 2006

0 comments: