Senin, Juli 23, 2012

PAGI: SECANGKIR KOPI


PAGI: SECANGKIR KOPI
Oleh Hamiddin

Matahari merambat di dinding pagi
Sepenggal doa kurebahkan bersama hati
Sementara dunia sibuk mengais rejeki
Yang lain duduk bersimpuh mencari mimpi

Dalam balutan dingin
Jiwa-jiwa ganjil dalam gigil
Seperangkat doa diberangkatkan
Ketika harapan meniti titik nihil

Pagi ini, kata-kata menguap dalam percakapan
Perlahan lindap dalam kesibukan
Sebait lirik aku tulis di atas roti
Berharap mimpi bisa kulengkapi dalam secangkir kopi

Malang, 16 Juni 2012 (hamiddin: puitika.com)

0 comments: