PAGI: SECANGKIR KOPI
Matahari merambat di dinding pagi
Sepenggal doa kurebahkan bersama hati
Sementara dunia sibuk mengais rejeki
Yang lain duduk bersimpuh mencari mimpi
Dalam balutan dingin
Jiwa-jiwa ganjil dalam gigil
Seperangkat doa diberangkatkan
Ketika harapan meniti titik nihil
Pagi ini, kata-kata menguap dalam percakapan
Perlahan lindap dalam kesibukan
Sebait lirik aku tulis di atas roti
Berharap mimpi bisa kulengkapi dalam secangkir kopi
0 comments:
Posting Komentar