PERJALANAN
Hamiddin
Sepanjang jalan Papringan - Janti
lampu-lampu memeram temaram
bayangan dan cahaya berebut ruang
sementara kau-aku sibuk mengendapkan kerinduan
pada kepingan trotoar
Di atas kucuran keringat
pengayuh becak Jogja
gigir roda menggelinding
hingga kutub terkecup
di halte,
debu-debu cemas menunggu jam
sebelum subuh luruh
kita harus sampai di terminal
tempat melepas letihnya percakapan
0 comments:
Posting Komentar