UNTUK APA KAU DATANG KESINI
(dimuat dihorison tahun XXXXI, No. 9/2006, September 2006)
Kulit bumi mengelupas
larut dalam keheningan air matamu
Embun berbondong-bondong mengiris
kesunyian cagak langit
Aku menyusup di keremangan
kabut itu mencari trotoar
di ladang-ladang rindu
api memuntahkan kata-kata
tiap hurufnya adalah cuaca
dan serbuk musim menjelma
putik-putik nasib di kantong-kantong senja
“untuk apa kau datang kesini”
katamu
0 comments:
Posting Komentar