DI KOTA BERKABUT
Hamiddin
Di kota berkabut
kenangan mengendap di sepanjang jalan
ketika raut oval terpaut di jendela
pagi sudah membuka mata
Di kota berkabut
semua terangkul dalam gigil
kuusap embun di matamu
yang menetes menjadi salju
Di kota berkabut
matahari padam
angin memilih diam
yang terbagi hanya tikam
Malang, 8 Pebruari 2006.
0 comments:
Posting Komentar