IBU 2
Oleh Hamiddin
air yang mengalir dan bermuara
pada air matamu
mengajariku mengenal batu-batu
ketika keinginan kanak-kanakku
kutambatkan di atasnya
matahari yang menuliskan harapmu
semakin pudar ditelan deru debu
dan angin yang kau poskan padaku
sudah kuungsikan di gubuk-gubuk waktu
Ibu, musim apakah ini?
Kenapa ladang-ladang jagung
Belum kuncup-kuncup juga?
0 comments:
Posting Komentar